Maka biarlah ia tetap menjadi embun yang selalu datang di pagi hari
Embun yang selalu setia menyapa rerumputan
Ku izinkan kau jadi penyejuk saat semua terasa melelahkan
Ku ingin kau tetap ada saat pagi, menyapaku, mengecup keningku dan meraih tanganku untuk berjalan bersama
Ku mau kau tak merayu
Ku mau kau tersenyum dan menjadi dirimu sendiri, bukan berpura-pura untuk terlihat sempurna
Percayalah, aku hanya ingin bersamamu
Tanpa ada kepalsuan, tanpa ada kemunafikan
Bersamamu hingga senja hadir, malam berlalu dan pagi datang lagi, terus seperti itu sampai nafas tak lagi ada dalam raga
Tak ada satu orangpun yang mampu mendustakan cinta, akupun sama.
Embun yang selalu setia menyapa rerumputan
Ku izinkan kau jadi penyejuk saat semua terasa melelahkan
Ku ingin kau tetap ada saat pagi, menyapaku, mengecup keningku dan meraih tanganku untuk berjalan bersama
Ku mau kau tak merayu
Ku mau kau tersenyum dan menjadi dirimu sendiri, bukan berpura-pura untuk terlihat sempurna
Percayalah, aku hanya ingin bersamamu
Tanpa ada kepalsuan, tanpa ada kemunafikan
Bersamamu hingga senja hadir, malam berlalu dan pagi datang lagi, terus seperti itu sampai nafas tak lagi ada dalam raga
Tak ada satu orangpun yang mampu mendustakan cinta, akupun sama.
No comments:
Post a Comment