Translate

23 December, 2015

Untuk Ibu terbaik di dunia

Untuk Ibu terkuat yang telah melahirkan
Untuk Ibu terbaik yang mau berjuang demi anak-anaknya
Untuk Ibu diseluruh dunia
Dalam setiap nafasmu aku tahu, kau selalu mendoakanku
Dalam setiap pelukmu ada rasa rindu
Dalam setiap tatapan, selalu ada harapan
Dalam setiap kata selalu tersimpan cinta
Ibu, melihatmu seperti melihat kedamaian yang dulu tak pernah ku dapatkan
aku tahu bahwa surga akan selalu untukmu
Ibu, tak ada manusia yang sempurna, begitupun engkau apalagi aku.
Maka, mari berjalan dan belajar bersama menjadi sosok wanita terbaik untuk anak serta adik kecil kita.
Tidak ada kata terlambat untuk belajar.
Mari mengerti, mari memahami, mari lebih mencintai dan menyayanginya.
Mari terus mendoakan, mari bersabar, mari selalu berikhtiar.
Aku berdoa, semoga kesehatan selalu menyertaimu, rezeki tidak pernah jauh darimu dan kebahagiaan selalu mengiringi langkahmu. Ayah, doaku juga selalu untukmu.
Aminnn... :*


Anakmu

30 November, 2015

Wanita jangan dibuat cadangan

Alasan-alasan tidak masuk akal tolong jangan digunakan.
Wanita jangan dibuat cadangan ketika yang pertama menurutmu tak menarik lg, apalagi dibuat taruhan.
Selesaikan sebelum semua terlambat.
Kamu laki-laki kan?

27 November, 2015

Sebenar-benarnya Pahlawan dan jadilah Pahlawan

Pahlawan sebenarnya adalah dia yang berjuang bukan untuk dirinya tapi untuk orang lain
Seperti Ayah yang banting tulang bekerja untuk anak istrinya
Seperti Ibu yang rela memberikan segalanya untuk anaknya
Seperti seorang anak yang senantiasa selalu berusaha membahagiakan orang tuanya
Pahlawan bukan hanya yang berjuang untuk kemerdekaan bangsa dan negara (bukan berarti mereka bukan Pahlawan, mereka tetap Pahlawan yang memberi kita status kemerdekaan)
Hakikatnya Pahlawan adalah seorang pejuang
Berjuang untuk hak-hak orang lain
Berjuang untuk kebahagiaan sesama
Berjuang untuk sebuah keadilan yang sesungguhnya
Berjuang dari ketertindasan yang membelenggu jiwa, hati dan pikiran

Berjuanglah

Namun, jika kau tak bisa menjadi Pahlawan untuk orang lain, paling tidak kau harus menjadi Pahlawan untuk dirimu sendiri
Perjuangkan apa yang ada dihatimu
Perjuangkan apa yang ingin kau perjuangkan

Jangan pernah diam wahai Pahlawan

"Sesungguhnya dalam setiap jiwa manusia terdapat sifat baik yang bisa menjadikan mereka seorang PAHLAWAN"
  ~wardadida6~

26 November, 2015

Jangan jadi manusia yang merugi

Hakikatnya hidup ini untuk mencintai, menyayangi dan membahagiakan orang lain. Dalam hidup pasti ada rasa kecewa, marah dan benci. Namun, semua itu harus kau tepis sampai tipis.
Ingatlah bahwa Tuhan menciptakan kita untuk saling membahagiakan dan peduli pada sesama.
Mari saling memaafkan. Percayalah, tidak ada manfaatnya kau membenci sesuatu dengan berlebihan.
Sungguh kau akan jadi manusia yang merugi jika masih melakukan hal-hal seperti itu. Behijrahlah.


21 November, 2015

Tanpa Mata Aku Masih Mampu Melihat Pelangi Dimatamu

Aku tak perlu memandangmu untuk bisa tersenyum
Aku tak perlu mengatakan cinta untuk mendapatkan kasihmu
Aku hanya perlu memejamkan mata, menundukkan kepala
Memusatkan segala rasaku padamu, menganggap aku ada disampingmu, menatapmu dengan penuh cinta. Sungguh ragamu tak perlu bersanding denganku, sama sekali tak perlu.
Apalah arti raga jika hati dan pikiranmu tidak bersamaku, maka tak apa jika kau ingin pergi.
Karena aku hanya ingin kau tahu bahwa ada cinta dihatiku
Karena aku tak butuh telinga untuk dapat mendegarmu
Karena aku tak memerlukan mata untuk melihatmu
Karena aku memang tak punya mata. Namun, aku masih bisa melihat senyummu yang manis itu.
Izinkan aku tetap mencintaimu, izinkan aku tetap melihatmu.

20 November, 2015

Jangan pernah mau menjadi pilihan

Kau akan kehilangan dirimu jika kau mencoba mencari orang lain
Kau akan kehilangan rindumu jika kau mencari-cari yang tak pasti
Hidup ini terlalu singkat untuk tidak bahagia, untuk memilih yang tidak pasti
Hidup ini bukan tentang memilih
Hidup ini tentang apa yang ingin kau tuju, jangan pernah mau jadi pilihan
Kau pasti akan jadi pecundang atau mempecundangi dirimu sendiri
Jangan pernah mau dipecundangi oleh pilihan-pilihan tak berakal

19 November, 2015

Arti hujan untukku (Aku menyukai hujan (kamu))

Seorang teman pernah mengatakan
"Jika hujan turun jangan pernah merasa bahwa dia mengerti apa yang kau rasakan, jangan pernah berfikir bahwa dia ingin menemani saat hatimu kalut bergelut"

Teman, waktu itu aku tak sempat mengatakan padamu, saat itu aku hanya diam mendegarmu berbicara karena aku paham suaraku saja tak berarti apa-apa bagimu. Aku tahu.
Dan sekarang aku ingin mengatakannya.
Kau tahu kenapa aku menyukai hujan?
Hujan itu menyejukkan
Hujan itu menentramkan
Hujan itu luruh, jatuh dengan teduh
Hujan membuatku merasa tidak sendirian
Hujan membuatku mengerti bagaimana caranya pasrah
Hujan memberiku banyak arti selain kamu
Selain kamu yang membuatku selalu suka dengan hujan meski kau tak suka dengannya
Karena kamu, karena hujan mempertemukanku denganmu, karena hujan dan Tuhan telah memberi kita ruang untuk bertemu.
Karena kamu, kamu satu-satunya alasanku menyukainya
"Menyukai hujan yang tak kunjung berhenti menjatuhi hati"

18 November, 2015

Boleh marah, boleh kecewa tapi jangan pernah menyerah

Sedih bukan berarti harus berlarut-larut.
Sakit bukan berarti harus menunjukkan.
Kecewa bukan berarti harus berhenti.
Marah bukan berarti harus meluapkan.
Ada ranah-ranah yang wajib diselami bersama tapi bukan berarti menjadi berbeda.
Ikhlas, jangan banyak berharap.
Ini tentang diri sendiri. Semoga selalu ada restu dari Tuhan.
Di dunia ini tempat segala ujian berlangsung.
Jangan Menyerah meski tidak mudah.

13 November, 2015

Menunggu...

Entah berapa lama lagi
Entah sampai kapan
Mungkin takkan terikat waktu atau lenyap bagai debu
Mungkin abadi sampai menjadi bara api yang akan membakar semua peri
Atau mungkin menjadi kenangan sampai segala yang terjadi menghilang sendiri.

Apa yang kau maksud tentang menunggu itu?

Apa ada batas waktu atau sekuat yang kau mampu atau bahkan tak pernah mengharap sesuatu?

Menunggu itu misteri, hanya orang-orang yang mengerti yang dapat menjalani
Menunggu itu seperti air, terus jatuh, membasahi, mendinginkan
Tak peduli jika tak ada yang membutuhkan, tak peduli meski tk diinginkan
Tetap ada untuk memberi kehidupan semesta, meski tak terlihat, tersembunyi disudut paling hulu dimuka bumi

Everytime you need, always on for you.

Dia akan datang kala kau membutuhkan
Seperti hujan membasahi tanah tandus
Seperti mata air mengalir sampai hilir
Dia selalu disana, melihatmu, mendoakan yang terbaik untukmu

Everytime, everywhere, everything.

12 November, 2015

Untuk Ayah...


Semoga engkau selalu sehat
Semoga engkau selalu dalam lindungan Tuhan
Semoga engkau selalu bahagia
Semoga engkau lebih sabar dalam menghadapi keluarga
Semoga engkau selalu bisa menjadi pemimpin dan Ayah yang baik
Engkau adalah Ayah
Ayah terbaik yang ku miliki
Satu-satunya laki-laki yang tak pernah mengecewakanku (anak perempuanmu)
Telapak kakimu memang bukan surga
Doamu memang bukan yang terutama
Namun engkau adalah nafas yang tanpamu aku takkan mampu hidup
Kerja kerasmu membuatku tumbuh
Maafkan aku jika aku pernah menyakitimu dalam diam
Maafkan aku yang kadang marah dengan ketegasan yang seharusnya ku dengar dan ku patuhi
Dan Ayah, tolong beritahu aku bagaimana cara membuat Ayah dan Ibu bahagia?
Ayah, semoga surga selalu jadi tempatmu yang terakhir untuk menetap setelah rumah
Doaku selalu tercurahkan untukmu
Semoga kebahagiaan selalu menyertaimu. Amiin...
12 November 2015

Tuliskanlah cerita cintaku untukku. Mari kita menikmati senja atau udara sejuk persawahan berdua

Kelak jika aku sudah tak mampu merajut kisahku sendiri
maka akan ku minta kau menuliskannya untukku
Aku tak mampu jika harus sendirian menulis cerita cinta ini
Aku tak mampu mengenang segala hal yang telah terjadi, terlalu indah, terlalu sulit untuk dilupakan, juga terlalu sulit untuk bisa ku ceritakan
Kapan kamu bisa ada waktu? Ayo kita tulis bersama cerita kita.
Jangan terlalu sibuk lah, sekali-kali bahagiakan dirimu walau sekedar menikmati matahari senja di pantai atau hanya menikmati sejuknya udara pagi hari dipersawahan belakang rumah
Sungguh itu akan jadi kenikmatan yang tiada tara jika kau tahu bagaimana caranya bersyukur
Mari kita duduk berdua dan beryukur bersama

11 November, 2015

Aku suka kamu. Berharap suatu saat bisa melihatmu lagi

Aku berharap bisa melihatmu lagi suatu saat nanti
Namun, jika itu tak bisa
Ketahuilah saja bahwa hari-hari terakhir itu akan menjadi hari yang terbaik dalam hidupku
Aku suka siapa aku saat denganmu
Aku suka caramu memperlakukan aku
Aku suka tawamu
Aku suka senyummu
Aku suka kata-kata manismu
Aku suka mendengar suaramu
Aku suka menyentuh wajahmu
Aku suka berbicara denganmu
Aku suka melihat hujan bersamamu
Aku suka bermain hujan bersamamu
Aku suka berbagi cerita denganmu
Aku suka menyusuri jalan yang sebelumnya tak pernah ku tahu bersamamu. Iya hanya bersamamu.
Aku suka ketika kamu bisa berbagi cerita suka duka denganku
Aku suka ketika kau bisa menangis di sampingku
Aku suka bisa mengepuk-ngepuk punggungmu saat kau menangis, berharap kau bisa tenang dan menerima segalanya dengan lapang
Aku suka caramu menatapku, meski kadang aku harus berpaling untuk memungkirinya, dua tatap mata akan meluluhkan segalanya
Aku suka kamu saat kamu bisa menerimaku apa adanya

10 November, 2015

Bukan waktu tapi kamu


Waktu tak mampu mengawali atau mengakhiri
Kuncinya ada pada diri sendiri
Waktu hanya mampu terus melewati
Waktu hanya tahu mengelilingi
Tak mampu menyembuhkan
Tak mampu menghilangkan rasa sakit, rasa sesal
Waktu itu misteri bagi yang punya camistry
Waktu itu rahasia bagi yang tak menyeka asa
Kamu itu mimpi bagiku yang pecundang ini
Kamu itu terlalu tinggi dan tak mampu ku raih lagi
Kamu bukan waktuku

09 November, 2015

Esok hari bila semua sudah direnggut habis lantas apa yang tersisa selain kebaikan dari dirimu?

Akan ada rasa yang selalu tertanam dan mengakar hingga tak mampu direnggut
Akan ada rasa yang telah menjadi debu dan tak mampu menggebu
Ada kelahiran dan kematian
Ada cinta dan benci
Ada laki-laki dan perempuan
Kekayaan, kemiskinan, kejujuran, kemunafikan
Esok hari bila semua sudah direnggut habis lantas apa yang akan tersisa dari dirimu?
Apa lagi selain kebaikan yang kau miliki?


08 November, 2015

Malaikat tak bersayap, jangan pergi sampai aku punya sayap


Selalu ada, selalu menemani
Malaikat tak bersayap yang kerap datang ke dalam mimpi
Menghibur, menjadi pelipur lara
Malaikat tak bersayap yang dengan setia mendengar apa yang sedang menganggu hati
Menenangkan, menyejukkan
Aku tahu, Kau malaikat tak bersayap yang Tuhan jatuhkan dari surga untuk menemaniku
Jangan pernah pergi, tetaplah bersamaku, disini, sampai aku bisa pergi ke surga bersamamu dengan sayapku

07 November, 2015

Ku biarkan engkau jadi embunku karena aku tak mampu mendustakanmu (cintaku padamu)

Maka biarlah ia tetap menjadi embun yang selalu datang di pagi hari
Embun yang selalu setia menyapa rerumputan
Ku izinkan kau jadi penyejuk saat semua terasa melelahkan
Ku ingin kau tetap ada saat pagi, menyapaku, mengecup keningku dan meraih tanganku untuk berjalan bersama
Ku mau kau tak merayu
Ku mau kau tersenyum dan menjadi dirimu sendiri, bukan berpura-pura untuk terlihat sempurna
Percayalah, aku hanya ingin bersamamu
Tanpa ada kepalsuan, tanpa ada kemunafikan
Bersamamu hingga senja hadir, malam berlalu dan pagi datang lagi, terus seperti itu sampai nafas tak lagi ada dalam raga

Tak ada satu orangpun yang mampu mendustakan cinta, akupun sama.

06 November, 2015

Apa daya, ada tak ada cinta untuk kita

Siang bisa jadi malam
Malam bisa jadi siang
Matahari digantikan bulan
Tenggelam, terbit lagi
Hitam bisa jadi putih
Putih bisa jadi hitam
Terang bisa jadi gelap
Gelap bisa jadi terang
Ada warna, ada kelabu, kelabu juga warna
Bisa jadi perkasa tanpa diminta
Bisa juga ada-ada saja
Apa daya, ada tak ada, akan binasa

Semoga kalian sehat selalu. Amiin

05 November, 2015

Apapun itu, entah hidup, cinta atau benci, semua akan habis pada waktunya

Aku pernah berbincang dengan seorang kawan di waktu senja yang menenangkan, dia mengatakan bahwa semua akan habis pada waktunya
Iya, aku tahu. Semua jelas akan habis pada waktunya, semuanya.
Dan ku tanyakan sekarang, pasti termasuk hidup juga kan? Benci juga kan? Apa itu juga berlaku pada cinta? Jelas kan? Atau itu hanya berlaku pada sebagian orang?
Lantas bagaimana aku harus melewatinya?
Berlapang dada dan terimalah, kehidupan ini memang demikian.
:) terima kasih (ky)

04 November, 2015

Jangan sakiti dan lukai hati orang yang mencintaimu dengan begitu tulusnya

Cinta dicipta dan dianugerahkan kepada setiap hati insan bukan untuk dipungkiri kemudian ditinggalkan begitu saja.
Cinta perlu ada kasih sayang.
Tetapi jika hati telah tertutup untuk mecintai lagi.
Jangan sakiti dan lukai hati orang yang mencintaimu dengan begitu tulus.

03 November, 2015

Akhirnya semua akan tiada

Bagaimana caramu mengatakan sesuatu yang seharusnya tak kau katakan?
Haruskah kau hadir dengan cara lain?
Senja ini akan jadi malam dan malam juga akan menjadi pagi.
Ingat, semuanya berputar lalu tiada.

02 November, 2015

Lihatlah segala sesuatu dari dua sisi

Maka, lihatlah sesuatu dari dua sisi, maka semua akan terlihat jelas.
Satu sisi yang dikira benar itu belum tentu sesuai.
Lihatlah sisi lain yang belum terjamah.
Jika belum melihat sisi lainnya, maka jangan menilainya.

01 November, 2015

Kisah tentang hati yang masih ingin berdiri

Sedih bukan berarti harus berlarut-larut
Sakit bukan berarti harus menunjukkan
Kecewa bukan berarti harus berhenti
Marah bukan berarti harus meluapkan
Ada ranah-ranah yang wajib diselami bersama tapi bukan berarti menjadi berbeda
Jangan banyak berharap
Ini tentang diri sendiri

Semoga selalu ada restu dari Tuhan
Di dunia ini tempat segala ujian terjadi
Jangan Menyerah meski tidak mudah

31 October, 2015

Hatimu yang bergemuruh karena cinta, jangan jadi penghalang untuk melangkah

Aku tahu hatimu sedang bergemuruh tapi apapun yang terjadi aku tahu kamu bisa melangkah.
Jangan pernah menyerah melewati ini. Apapun yang kau alami, aku siap mendengarnya, juga menjadi pengingatmu tapi jangan terlalu bebal karena aku juga manusia dan setengah siput.

30 October, 2015

Tanpa disadari ada yang diam-diam melihat kita


Ada yang diam-diam peduli, meski tak ditunjukkan
Membaca apa yang kita tulis
Melihat apa yang kita bagikan
Ada yang diam-diam berbicara sendiri, meski tak bersuara
Tentang apa yang kita sampaikan
Tentang apa yang kita lakukan
Ada yang sengaja berdiri dalam kegelapan agar tak terlihat
Mendoakan dan mencoba memahami apa yang ingin kita sampaikan
Ada yang diam-diam merasa bersalah tapi tak menyampaikan apa kesalahannya
karena menyakiti, karena meninggalkan
Dan ada yang tidak sengaja melakukan kekonyolan sehingga yang diam-diam itu terlihat dengan jelas, dengan nyata, bukan kepalsuan apalagi fatamorgana

24 October, 2015

Bagaimana kau ingin aku jatuh cinta lagi padamu?


Bagaimana kau ingin aku jatuh cinta lagi padamu?
Sedangkan aku belum pernah sekalipun berhenti untuk mencintaimu.
Bagaimana caranya agar aku bisa jatuh cinta lagi padamu? Bagaimana? Beri tahu aku!

23 October, 2015

Aku pernah tersesat saat yang ku cinta pergi


Aku pernah tersesat saat yang ku cinta pergi
Apapun yang terjadi, aku ingin kau tahu
Betapa bersyukurnya aku mengetahui bagaimana rasanya mencintai seseorang
Benar-benar mencintai seseorang
Kau tahu kenapa? karena aku mencintaimu
Ya HANYA KAMU.

22 October, 2015

KATA (KITA)


Kita hidup dengan kata
Tanpa itu kita hampa
Kata seperti dunia yang tanpanya tak bermakna
Kita seperti semesta yang tanpanya takkan ada cerita
Kata akan meraih semesta
Kita akan jadi dunia
Kata selalu jadi bagian utama dalam setiap cinta
Dan aku akan selalu tenggelam dalam lautannya
Menenggelamkan diri dengan sukarela dan tak bersisa

21 October, 2015

Ini Pasti Terlewati

Semua orang punya masanya sendiri
Ada luka yang belum sembuh dengan pasti tapi pasti bisa dilewati
Akan ada yang jauh lebih indah dari ini

20 October, 2015

Wanita yang memiliki tulang rusukmu

"Jika kamu memang benar-benar yakin kalau wanita itu adalah tulang rusukmu. Maka jaga, sayangi dan temani dia hingga akhir hidupnya. Jangan sia-siakan apa yang telah kau miliki, jangan kau lukai sesuka hati meski kau berfikir dia adalah bagian dari dirimu. Bukankah Tuhan juga melarang untuk menyakiti diri sendiri"

19 October, 2015

Rumah Persinggahan Terakhir

Kemanapun aku pergi kau akan selalu jadi rumah
Persinggahan terakhir saat aku lelah dan tak tahu arah
Tempat bernaung ketika hujan datang
Tempat merenung ketika sore menjelang
bersamamu semua terasa indah, cerah, dan berwarna
Bersamamu ingin ku habiskan semua waktu yang ku punya
Bersamamu aku ingin terbang, terbang tanpa beban
Bersamamu, ya hanya bersamamu
I be like you
Dan bersamamu, cinta kita memberikan apa yang kita inginkan

18 October, 2015

Setia itu....


Setia itu bukan tentang jarak tapi tentang pribadi
Integritas untuk setulusnya mencintai, menjaga hati
Tidak hanya untuk dilihat, didengar, dan diperhatikan
Ada kebahagiaan untuk menghormati, menghargai apa yang dirasakan
Ada keberanian untuk berkomitmen
Berkomitmen bukan hanya kepada orang lain, yang terpenting adalah kepada diri sendiri
Jika ada hati yang terpilih, seharusnya ada sikap yang dipilih
Ada godaan yang harus ditolak dengan telak
Jarak hanya menjadi ruang untuk merindu di peraduan yang sendu
Orang yang setia akan menghormati keberadaanya
Keberadaan tentang hidup yang menghidupi
Jangan pernah pergi saat ada disisi ini

Bukan saja karena terbiasa denganmu


Air mata yang selalu jatuh saat keheningan ini sepertinya hanya untukmu dan hanya kamu
Kalam, doa dan nama Tuhan salalu terlantunkan
Meminta kepada-Nya agar kau selalu bahagia dengan atau tanpaku disisimu
Aliran darah, hembusan nafas dan detak jantung ini sepertinya tetap ingin memaksa hidup karena ingin melihatmu tersenyum seperti waktu itu (senyum seorang pria dewasa, bukan pecundang)
Sekali lagi izinkan aku melihatmu tersenyum walau senyum itu bukan lagi untukku
Sekali lagi biarkan aku mencintaimu meski semua tlah terlewati
Sekali lagi hentikan aku saat aku melakukan hal-hal bodoh hanya untuk mencari perhatianmu
Terakhir, ku mau kau hidup bahagia sebijaksana dan seadil Tuhan pada ummatnya

Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah berkata:
Jika ada seorang wanita yang menangis karena disakiti oleh pria,
maka setiap langkah kaki pria tersebut akan dikutuk oleh para malaikat

17 October, 2015

Sedamai hati memandang pantai dan matahari yang sedang tenggelaman



Aku tahu engkau mengerti tentang mana yang baik dan buruk
Akan tetapi tak akan ada yang tahu ketika pikiran dan hatimu terasuki
Dan akhirnya aku hanya mampu berdoa
Semoga Tuhan selalu membimbing hati dan langkahmu dengan kuasa cinta-Nya kepadamu
Ku serahkan semua kepada-Nya, ku serahkan cintaku kepadamu kepada-Nya karena aku tahu cinta-Nya kepadamu lebih besar dari pada cintaku kepadamu
Aku hanya ingin melihatmu bahagia
Maka, jika kamu bahagia aku juga akan sangat berbahagia
Sungguh rasa ini sesederhana itu, semoga engkau selalu berbahagia sayangku. :)

15 October, 2015

Izinkan


Kelak jika rasa tak mampu mencakup semua yang telah tercipta
maka biarkan hati ini mengenangmu sampai akhir dunia

14 October, 2015

Antara Ada dan Tiada


Terkadang cinta sudah lenyap
meski belum sempat terucap
Namun, meski semua rasa itu tlah sirna izinkan aku menjadi udara disepanjang hidupmu
Menjadi yang tak terlihat namun selalu ada bersamamu disetiap nafasmu

13 October, 2015

Ada Cinta


Terkadang untuk mengetahui seseorang jatuh cinta tak perlu dengan kata
Tatapan mata bisa mewakili hati, tatapan mata mampu mengatakan isi hati
Terpatri di hati, tak mampu terjamah saat bersemi
Tak ada musim gugur yang sedih karena daun kecoklatannya yang jatuh selalu mententramkan
Tak ada musim dingin karena api unggun diperapian selalu menghangatkan

16 September, 2015

Tetaplah disini (dihati)


Tanpamu matahari tidak hangat lagi
Bunga tidak cantik lagi
Tanpamu aku tak dapat menjadi diriku sendiri
Kau tetaplah disampingku sampai akhir nanti

Keheningan


Berlari untuk menantang masa depan tanpa perlu menunggu ketidak pastian
Bukankah takdir ada ditangan dan kuasa Tuhan
Jangan mengemis demi kemunafikan atas kefanaan dunia
Kehidupan abadi tercipta setelah kematian
Tetaplah pada tujuan bukan kemunafikan terhadap ketidak mauan

14 September, 2015

Melangkah


karena bukan luka yang tersimpan
Hanya kenangannya yang tak mampu terbuang
Biarkan dia tetap disana tapi bukan untuk selalu memandang masa kelam
Seperti terciptanya kaca spion untuk melihat kebelakang
Dia kecil namun tak berseling
Tak perlu melihat terus menerus
Ada arah depan untuk masa depan
Ada kenangan untuk kemenangan
Hijrah untuk menjadikan sejarah menjadi terarah

13 September, 2015

Sendukah ini


Ini tentang mimpi yang sepi
Mimpi yang mati saat tersisipi peri
Entah masih sebesar itu atau telah ciut menyusut
Masihkan semua tetap sejumawa seperti dulu
Bersama terbit dan tenggelamnya matahari dia terus mengikuti
Ada waktu yang seketika berhenti saat semua menepi
Andai disitu melulu tak perlu seambigu itu
Sampai detik yang mana harus berhenti atau tetap berlari
Berlari mencari yang tak pasti hingga hati kembali menemukan diri lagi

22 July, 2015

Dimana Tepian hati ini



Benang hati tak mampu dipungkiri
Meski telah pergi, hati tak bisa menepi
Jadi, bagaimana harus disisipi? Ada sepi yang tak bertepi
Haruskah mulai berlari atau hanya perlu berjalan sendiri
Menanti atau akan meratapi
Mau pergi atau berhenti, perlukah mencari?
Kupecundangi diri sendiri yang terasa tak pantas dicintai
Aku berhenti mencari tepi, aku tak akan berlari
Akan ku pastikan aku berjalan sendiri mencari jati diri
Oh hati, biarkan Tuhan menuntunmu dan kau tak perlu mencari tepinya lagi
Ku inginkan semesta menemani dan menaungi hati yang kalut ini
Aku tak mencari akhir tapi semua pasti berakhir.

Cepatlah berakhir dan jangan lagi tergelincir atau hanya tersandung kerikil.
Lukanya tak sebegitu luas tapi dalam, sama dalamnya seperti rasa di hati yang tak dimengerti.

21 July, 2015

Tentu


Kau tak tahu, betapa gilanya orang yang sedang patah.
Kenyataan terasa jauh, mimpi-mimpi terasa runtuh.
Berjalan tak tentu  mencari yang satu.
Rindu yang sendu tak menentu.
Waktu tak cepat berlalu.

Kamu cepatlah berlalu dan biarkan aku menghapusmu, tutup mulutmu.

20 July, 2015

Titikku (kamu)


Sebuah cerita selalu ada, ada hal layak dan tak layak.
Ada tabir yang tak mampu terucap, hati itu menyimpannya rapat.
Titik, koma yang mana?
Bukankah terlihat samar ketika cinta bergerilya.
Sungguh tidak ada cinta yang tak suci hanya manusialah yang membuatnya kelabu.
Seumpama ada yang tak dimengerti atau memang tak ingin mengerti, maka jangan kau cari.
Selagi ada kesempatan, selagi ada kehidupan, selagi ada khayalan. Maka, akan selalu ada harapan.
Bisakah kita bertemu hanya untuk melempar senyum tanpa perlu mengumumkan apa yang ada di hati.
Cerita kita biarlah jadi cerita kita dan tetap tersimpan di dada.
Tak ada cerita yang tak memiliki akhir kan?
Maka biarlah ini jadi akhir tapi ini bukan akhirku untuk mencintaimu.
Aku memang tak tahu isi hatimu, aku hanya ingin menerima perlakuanmu.
Apakah ceritamu telah mencapai titik atau hanya masih koma, sungguh aku tidak ingin tahu.
Silahkan cari titikmu sendiri karena aku sudah menemukan titikku (kamu).

Ulang Tanggal

Photographer Ryan Dicky
~juli~
Terima kasih untuk hari kesekian yang entah saat ini tahun keberapa tepat aku dilahirkan.
Sesungguhnya aku tidak perlu perayaan ini itu, kalian ada untuk menemani, aku sudah bahagia.
Tanpa megucap kata untuk hari itupun, aku juga sudah bahagia, yang ku mau hanya doa dari kalian untuk kehidupanku menuju masa depan.
Kalian adalah guru, kalian alasan bahwa hidup harus terus berjalan.
Aku bukan ingin jadi lilin yang ditiup lalu tak ada guna, aku ingin jadi lilin di hati kalian.
Aku mau jadi lilin yang terus menyala sampai habis dayaku untuk menerangi.
Aku lilin yang tak ingin mati sia-sia, apalagi jika hanya sebagai penanda umur di kue ulang tahun.
Untuk saudara KKN-Ku Bestari Yuri Rachmaniar dan Yuni Wardatus Zuhro, terima kasih untuk kue dan kejutannya, aku serasa spesial (untuk sekali itu saja) hahaha
Lain kali jika Tuhan dapat mempertemukan kita kembali setelah 45 hari.
Aku berharap kalian selalu sehat dan bahagia.
Jangan ada lilin yang terpaksa dimatikan hanya karena tanggal lahir atau apapun karena tidak ada lilin yang ingin mati sia-sia, tapi bagaimanapun juga ini akan jadi moment yang terlukis indah di sanubari.
Terima kasih atas perjuangan untuk melawan dinginnya angin malam Kabupaten Situbondo.
Kalian adalah keluarga, keluarga adalah yang selalu ada saat suka maupun duka.

30 June, 2015

Sempurna, fana, hina


Bukankah kita ini adalah cerita yang tak bisa di ganggu gugat keberadaannya?
Bukankah kita ada karena Tuhan mengizinkan kita lahir sebagai seorang anak?
Bukankah kita adalah fana?
Bukankah kita ini makhluk yang paling sempurna?
Lalu, akal fikiran dan nuranimu dimana ketika melihat orang lain kelaparan, terlunta-lunta di jalanan?
Kamu siapa? Seenaknya menelantarkan saudara?
Katanya yang paling sempurna, kok malah hina!
Apakah ada yang bisa masuk surga jika masih ada seorang fakir yang perutnya belum terisi saat berbuka? Apa arti bulan ramadhan ini? Bulan penuh ampunan? Bulan yang jika berpuasa penuh maka akan kembali suci sama seperti saat pertama kali lahir di dunia? Benarkah? Lalu dosa mana yang akan didustakan manusia? Dosa mana yang coba ditutupi kepada sesama manusia?
Pahala, dosa, rejeki, jodoh, surga dan neraka adalah urusanmu dengan Tuhan, jangan dicampur adukkan.

28 June, 2015

Cin(tai)


Diperalat dengan alasan perasaan itu sungguh kebodohan
Dilanda prahara kemunafikan
Dilabuhkan dengan alasan kecintaan
Orang yang sedang jatuh cinta tidak bisa dinasehati,
yang diketahui hanya mencintai versi diri sendiri
Tolol sekali, efek mencin(tai)
Sebenarnya apa alasan hidup ini?

25 June, 2015

Senja dengan Gerimis


Aku diam disini, terpaku melihat sudut hampa
Disana aku serasa melihat diriku, ada kesamaan, kesamaan khas yang ditangkap oleh panca indera
Gerimis datang dengan teka-teki, arang aspal dan tanah yang basah
Ada bayangan diri di bawah cahaya lampu penerang jalan
Jingga seperti senja dengan gerimis yang menyejukkan
Melihatmu membuatku mengingat kembali
Aku pernah mendustakanmu sekali, namun kau selalu di hati
Ku rakit semua yang ku punya hanya untuk berlabuh kepadamu
Ku simpan yang di hati hanya untuk melihatmu bahagia
Bohong jika aku tak menyayangimu tapi percayalah apapun yang kau inginkan adalah salah satu impianku. Aku tak akan memaksamu untuk tinggal dan aku juga tak akan pernah memintamu pergi.
Ini, itu, semua pasti berlalu, akan ada yang tertinggal dan waktu bukan tempat untuk menyembuhkan.
Silahkan dustakan apa yang ingin kau dustakan, aku tetap disini, dikejauhan ini.
Silahkan saja katakan pada dunia bahwa kau telah ada yang punya, semoga bahagia dan jangan lupa bahagia
Terima kasih untuk semua yang takkan terganti dan tentang semua kepecundangan ini.

21 June, 2015

Perasaan Mutual


Hei lelaki berbaju putih. Kamu apa kabar?
Aku tak berani menyapamu, aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan.
Kamu tampak bahagia, kamu tampak sumringah.
Banyak yang memakai baju warna putih tapi cuma kamu yang berbeda.
Sepertinya ada yang terpendam tapi entahlah ini perasaan mutual sesaat atau malah akan menjadi perasaan mutual yang akan selalu tersimpan di hati.
Biarlah ini menjadi misteri kefanaan dunia.

20 June, 2015

Guru, Aku ingin atmosfirku


Banyak atmosfir-atmosfir yang kadang tak kukenali.
Atmosfir mengenal diri sendiri pun terkadang tak bisa kutemui guru.
Aku pilu guru, aku ragu.
Aku tak mampu, aku tersedu-sedu.
Hingar bingar dunia ini tak ada artinya buatku.
Bolehkan aku mengganti atmosfer itu dengan pencarian jati diriku dahulu?
Bolehkan aku bertemu dan berkonsultasi tentang itu?
Guru, mejamu masih tetap disana kan? Sudah pasti hal itu tidak akan ku sia-siakan.
Terima kasih guru. Aku tumbuh juga karenamu.

19 June, 2015

Janji-janji


Cerita apa yang hendak kau publikasikan, sedang semua telah berlalu.
Ketika kemampuan bicara tak seperti yang lain, mereka tergugu diam dan hanya mampu melihat, ya hanya melihat!
Coba pikir, apa kamu masih semena-mena seperti dulu? Apa kamu masih ingin menang sendiri tanpa berpikir yang lain? Masih pantaskah kau disebut manusia? atau aku cukup memanggilmu seonggok daging saja? Iya?
Jangan semena-mena dengan hak orang lain. Wahai manusia yang baik hatinya, kau boleh dustakan dirimu sendiri tapi jangan dustakan hak-hak orang lain yang Tuhan titipkan padamu untuk kau sampaikan kepada mereka.
Wahai manusia yang paling sempurna sejak kapan kau seegois ini? sejak kapan kau memikirkan tentang hajat hidupmu sendiri? Bisa tidak kita bersama walau hanya untuk bertegur sapa dan menanyakan keadaan masing-masing tanpa harus mengumbar janji-janji atau omong kosong belaka. Bukankah kita telah lama menjadi saudara sejak Adam dan Hawa di buang ke dunia. Lalu mengapa kita masih seperti orang lain? Jika berbicara berbeda kita semua memang berbeda tapi apakah berbeda menjadi penghalang kita? Sungguh ini tak adil buat kita. Coba saja pikirkan, kita punya cerita yang garisnya sama.
Semoga semena-menamu berakhir jangan menunggu kiamat akhir.

18 June, 2015

Kumbang Bunga


Aku selalu menemukanmu, kamu selalu menemukanku.
Kamu tidak pernah sendirian kan? kamu hanya selalu ingin memilih diam di kerumunan.
Aku tidak melihatmu teriak, kamu hanya ingin memendam bukan?
Aku tahu betapa sulitnya bagimu untuk menunjukkan pada dunia, baiklah simpan dan pendamlah jika dengan itu kamu merasa lebih baik. Memang, memang tidak perlu dunia tahu. Iya aku tahu.
Terbang, sayapmu sunyi. Di tepi jalan ini aku hanya mampu melihat, melihatmu saja.
Kamu, kamu tidak pernah jauh. Kamu, kamu hanya tidak terlihat.
Aku, aku juga masih akan tetap disini, di tepi jalan ini, sampai hujan dan matahari menerpaku.
Entah mati atau tumbuh subur bersama yang lain, lagi-lagi di tepi jalan ini.
Entah kamu bunga atau hanya rerumputan yang sedang menunggunya. 


17 June, 2015

Keada adaan

 

Ada yang tak ingin pergi meski tlah diberi berbagai alasan.
Ada yang ingin pergi tanpa alasan, bahkan pergi dengan satu atau seribu alasan yang tak masuk akal.
Ada yang selalu ingin tinggal, ada yang memilih untuk tanggal dengan janggal.
Ada yang tak mampu berpaling, ada yang dengan mudahnya mengerling.
Ada yang dengan mudahnya melupakan cerita dan menggantinya dengan cinta.

Bila ada satu kecup cerita maka akan ada peluk mesra dari cinta.
Bila ada rasa yang tlah terpatri maka akan ada rindu dalam sanubari.
Mestinya jangan terusik dengan jiwa yang masih ingin menyakiti.
Bukankah manusia diciptakan untuk saling berkasih sayang seperti dalam kisah Adam dan Hawa, mereka dibuang telanjang namun tetap saling mencari meski tlah dipisahkan oleh kebesaran Tuhan, seperti kisah Ali bin Abi Thalib dan Fathimah Az-Zahrah yang saling menunggu dalam diam, yang saling mendoakan hingga takdir menyatukan cinta mereka, dan seperti kisah Ayah Ibu untuk anak-anaknya, bekerja keras demi kebahagian mereka.

“Sayangilah orang-orang di bumi, niscaya yang ada di langit akan menyayangimu”
 ~HR. Tirmidzi~





15 June, 2015

Tumbuh bersamamu


Tubuhku pernah ada disini bersamamu. Entah itu berapa tahun silam. Bukan ku tak ingin mengingat-ingat angkanya. Bagiku cukup kenangan di tempat ini saja tanpa perlu tahu berapa lama semua itu tlah usai.

Terima kasih dulu sudah pernah mengajakku kemari, mencari impian tersembunyi yang masih belum bisa ku cumbui. Aku menikmati ranu yang dulu masih mempesonakanku. Meski tidak lengkap dan aku bukan lagi yang dulu tapi ini adalah bagian-bagian kenangan terindah yang pernah ku arungi.
Engkau, kasih, panutan dan ketulusan tanpa banyak kata.
Engkau tauladan yang kadang ku ingkari, tapi kini tlah ku sadari engkau adalah panutan sejati.
Kembaliku bukan untuk mencari. Kau tahu, hatiku hanya ingin bersamamu dimanapun itu.
Terima kasih sudah menemaniku tumbuh dewasa. Kini, nanti, kau akan tetap terukir dalam sanubari, akan terus terjaga sampai embun pagi dan langit senja tak menampakkan dirinya lagi.